Cutting Sticker,Tag,Label
✂️ 1. Cutting Stiker (Umum)
-
Ini istilah umum untuk proses pemotongan stiker menggunakan mesin cutting
-
Bisa digunakan untuk berbagai bentuk: huruf, logo, atau desain bebas.
-
Bisa menggunakan vinyl sticker cutting (misalnya stiker motor, kaca, atau dinding).
- Bisa menggunakan sticker bontak (kertas) ,bila pemakaiannya di sarana kering
🔲 2. Die Cut
-
Stiker dipotong mengikuti bentuk desain, termasuk backing paper-nya.
-
Hasilnya: stiker berbentuk unik, bukan persegi atau bulat standar.
-
Cocok untuk:
-
Branding produk
-
Merchandise
-
Stiker promosi yang ingin tampil beda
-
-
Kesan profesional dan rapi karena tidak ada sisa kertas di sekeliling desain.
🧩 3. Kiss Cut
-
Hanya lapisan stiker yang dipotong, backing paper tetap utuh.
-
Hasilnya: stiker bisa dicetak dalam satu lembar besar, mudah dilepas satu per satu.
-
Cocok untuk:
-
Sheet stiker (seperti planner atau label)
-
Desain kecil-kecil dalam satu lembar
-
Lebih hemat bahan dan praktis untuk distribusi
-
Perbedaan utama antara die cut dan kiss cut terletak pada kedalaman potongan dan tujuan penggunaannya, terutama dalam pembuatan stiker atau label:
- Die Cut
- Potongan menembus seluruh lapisan bahan, termasuk backing (kertas pelindung di belakang stiker).
- Hasilnya: stiker terpotong sesuai bentuk desainnya, tanpa sisa kertas di sekelilingnya.
- Biasanya digunakan untuk stiker individual yang siap ditempel satu per satu.
- Contoh: stiker logo berbentuk bulat atau karakter yang sudah terlepas dari lembarannya.
- Kiss Cut
- Potongan hanya menembus lapisan atas (vinyl atau bahan stiker), tidak sampai ke backing.
- Hasilnya: stiker tetap menempel pada lembaran kertas pelindung, dengan garis potong mengikuti bentuk desain.
- Cocok untuk lembaran stiker yang berisi banyak desain kecil.
- Contoh: satu lembar stiker planner dengan banyak bentuk berbeda di atas satu backing.
Singkatnya:
- Die cut = potong sampai habis (stiker terpisah).
- Kiss cut = potong “mencium” permukaan (stiker tetap di lembaran).
- Die Cut
-